Tuesday 26 January 2016

Lagi musim ATPM kabur dari Indonesia

Sebuah cerita menghiasi wall Facebook saya kemarin malam. Keputusan Ford Indonesia hengkang dari Indonesia cukup membuat saya termenung. Mungkin memang penjualan Ford tidak sebagus mobil lainnya, tapi apa iya sampai harus hengkang seperti ini?




Kalau dilihat Ford Fiesta cukup laris, ditambah lagi varian barunya EcoSport, tapi mungkin pasar pengguna Ford memiliki pendapat lain.

Saya sendiri pernah merasakan sensasi Ford Fiesta, mobil tersebut kompak, joknya enak buat ngebut..meluk banget..panel instrumennya pun lengkap. Cuma buat yang awam memang awalnya membingungkan dimana posisi sein dan wiper terbalik ciri khas mobil Amerika dan Eropa.

Kasus ini jadi membuka ingatan lama tentang Bajaj Indonesia sebelum bergabung dengan Kawasaki. Kita melihat dahulu motor Bajaj berseliweran di jalan raya Jakarta itu banyak banget. Pulsa 180, 200, 220, 135..tapi tiba2 saja Bajaj Indonesia hengkang dari Indonesia.

Yang saya pikirkan saat itu gimana nasib sparepartnya? Meskipun saya cukup yakin akan muncul pengimport sparepart untuk motor ini. Karena setau saya pengguna motor ini terbilang loyal. Nah bagaimana dengan Ford?
Menurut statement yang dikutip dari detik.com

"Kami berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian kami dan akan menghubungi Anda (konsumen) lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru," tutur Managing Director Ford Motor Indonesia (FMI), Bagus Susanto di situs resmi Ford Indonesia, Senin (25/1/2016).

Di kalimat tersebut disinggung tentang pengaturan yang baru, apakah Ford Indonesia akan menunjuk bengkel2 umum menjadi authorized service center? Ataukah Ford akan memiliki manajemen yang baru? Yah semoga tidak merugikan pemilik mobil Ford teralu banyak.

Berikutnya..

Kawasaki Bajaj 200NS harga 15jt Off the road. Apakah Kawasaki tidak akan melanjutkan penjualan Bajaj 200NS? Mengingat Bajaj saat ini sudah bergabung dengan KTM. Bagaimana dengan keterlanjutan sparepartnya?


Pinjem foto om Iwan dulu ya...

Kalau Suzuki Inazuma buy 1 get 1 (Suzuki Hayate) bagaimana? Ah cuek saja, memang motor enggak laku dari awal. Suzuki mungkin memang bikin motor bagus, tapi bukan motor laku. Contoh? FXR dan Suzuki Thunder 250.





Regards,



AKG

2 comments:

  1. Di sini masih faktor selera konsumen ditentukan oleh pabrikan bukan sebaliknya, karena industri dan pasarnya gak efisien, makanya pabrikan yang berani tampil beda justru gak sukses

    ReplyDelete
  2. Di sini masih faktor selera konsumen ditentukan oleh pabrikan bukan sebaliknya, karena industri dan pasarnya gak efisien, makanya pabrikan yang berani tampil beda justru gak sukses

    ReplyDelete