Monday 16 January 2017

REVIEW : Dainese Air Crono Mesh Jacket

Hi Bro and Sis,

Dalam beberapa minggu ke depan saya bermaksud fokus membahas apparel/perlengkapan berkendara yang saya biasa pakai, jadi artikelnya akan saya pecah-pecah menjadi jaket, celana, sepatu, sarung tangan, helm, pakaian inner.



Sebelum saya mulai, saya juga ingin berpesan, perlengkapan yang baik menurut saya adalah yang memadai bukan yang paling mahal atau merk tertentu. Kenapa saya katakan seperti itu, karena tidak sedikit orang yang berkomentar seperti ini ketika saya membahas soal apparel :

“duh pake gituan kayak mau kemana aja”
“ribet bro… yang normal normal aja”
“sorry ya gw ga kemakan merek”
“kaya lu bawa kenceng aje”
“ga ada budget bro”
Dsb…


Lalu memadai itu seperti apa? Pernah teman saya mengatakan bahwa siapkan dana sekitar 10% dari harga motor untuk apparel anda. Jadi misalnya anda membeli motor seharga 18jt, siapkan sekitar 1,8jt sebaliknya anda membeli motor 280jt, siapakan 28jt untuk helm/jaket/protector, ini sebenarnya masuk akal, sayangnya rata-rata pengguna motor yang saya lihat di Indonesia lebih perduli belanja kebutuhan kosmetik motornya dahulu ketimbang apparel, lebih parahnya lagi cari kosmetiknya KW pula #tepokjidad.

Bagi saya sendiri memadai itu yang penting wajar, saran saya ketika anda beli motor sisihkan sedikit untuk perlengkapan anda. Sesuaikan dengan budget dan motor yang anda pakai, contoh tanpa bermaksud menyinggung siapa-siapa, misalnya anda membeli motor 250cc seharga 60jt, tapi berkendara memakai helm gratis dari pabrikan (yang kalau kita mau jujur kita tahu kualitasnya) itu menurut saya ya kurang memadai, ya tidak juga harus beli ARAI RR5 baru memadai hehehe sesuaikan dengan gaya berkendara dan pastinya budget, mungkin nanti hal ini bisa lebih dibahas lebih dalam di artikel yang lain.


Untuk setiap review apparel ini saya juga akan memberi nilai akhir berdasarkan kriteria berikut:

  • Design//Desain (10/10)
  • Comfort//Kenyamanan (10/10)
  • Safety//Proteksi (10/10)
  • Practicality//Praktikalitas (10/10)
  • RidingDAY//PerformaSiang (10/10)
  • RidingNIGHT//PerformaMalam (10/10)
  • Value//NilaiBerbandingHarga (10/10)
  • WOWfactor//factorWOW (10/10)


So back to topic, minggu ini saya mau membahas jaket Dainese Air Crono Mesh Jacket, jaket ini saya beli di Motoritz (jadi bukan KW ya catat! Wkwkwkkw) yang sudah menemani saya kurang lebih 2 tahun menghadapi satmori, sunmori dan turing-turing kecil baik subuh, pagi, siang sampai tengah malam.



PRODUCT DETAILS
Perfect wearability, an aggressive look and maximum comfort characterise this jacket. Made from Boomerang and Quick Dry fabrics, the Air Crono Tex is perfect, especially in the Summer months. The perforated fabric provides improved air circulation to the body and the fact that the jacket has numerous adjustments means it adapts perfectly to the rider's body when in motion. Furthermore, the jacket has been designed to accommodate a G1 or G2 back protector and a Double Chest protector. A women's version is also available.




Sebenarnya awalnya saya bermaksud untuk meminang jaket RS Taichi HP-X Mesh (full protector, top of the line mesh jacket from RS Taichi, titanium shoulder, aggressive look, WOW!) saya pun meluncur ke Motoritz bersama sesepuh pistonfork berinisial AKG. Tetapi, sesampainya disana, saya pun menghadapi dilemma antara RS taichi VS Dainese.

Berikut pertimbangannya, dengan harga yang sama (+/- 3jt IDR), saya mendapat :

  • RS Taichi HP-X Mesh, top of the line mesh RS taichi, dilengkapi dengan protector punggung, siku, bahu (titanium) dan secara bahan lebih tebal daripada Dainese Air Crono, juga dilengkapi dengan resleting untuk menggabung celana dan jaket. Secara tampilan pun jauh jauh lebih sporty dan mewah (subjektif).
  • Dainese Air Crono, entry level mesh Dainese… back protector harus beli terpisah (+/- G1 1,5jt IDR/manis 1,8jt IDR), tanpa resleting untuk menggabungkan celana dan jaket, model simpel tanpa embel-embel, kalau sepintas hanya seperti jaket biasa.

Lalu kenapa saya memilih Dainese? Walaupun secara kelas berbeda jauh dengan RS taichi? Itu karena saya mencoba dulu keduanya untuk komparasi (ukuran 48) dan I have to say… Dainese beats RS taichi a LOT! Baik dari segi kenyamanan mesh, fitting, movement/pergerakan dan airflow secara keseluruhan (kecuali di bagian dada karena memang Dainese Air Crono dikategorikan summer jacket sehingga terpaan angin dari depan terasa berlebihan.

Tapi kalau boleh jujur, saya agak menyesal tidak menambah beberapa ratus ribu extra untuk menebus Dainese kelas diatasnya, bukan karena Air Crono tidak bagus, melainkan karena beberapa hal berikut :

  • Air Crono lebih dikategorikan ke summer jacket, sehingga angin serasa mengalir tanpa hambatan ketika memakai jaket ini, hal ini tentu menyenangkan apabila kita riding di siang terik, namun ketika riding subuh/malam/pegunungan angin dingin terasa langsung menusuk dada. Saya selalu membiasakan memakai inner+kaos untuk perjalanan subuh/malam/dingin. Apabila saya menambah beberapa ratus ribu lagi waktu itu saya bisa mendapat 3-season jacket yang jelas lebih fungsional.
  • Air Crono tidak dilengkapi dengan resleting (zipper) untuk menggabungkan celana dan jaket. Oke, mungkin anda berkata ini tidak penting, tapi percayalah riding dengan apparel model two piece yang digabung itu lebih nyaman, karena pergerakan anda tidak terganggu dengan jaket yang tertiup angin, secara estetika dan moral pun lebih baik karena mencegah pakaian dalam terekspos dari belakang (terlebih bagi mereka yang naik sport bongkok) hehehehe.
  • Terakhir adalah masalah subjektifitas saya. Air Crono, terlebih warna hitam terlalu low profile.. hehe kurang agresif dan tidak enak dilihat wkwkwkwkw.



Summary Score (in scale of 10)

  • Design//Desain (6.5/10) -> secara keseluruhan kurang agresif
  • Comfort//Kenyamanan (10/10) -> sangat nyaman dipakai
  • Safety//Proteksi (7/10) -> tidak dilengkapi back protector, optional chest protector
  • Practicality//Praktikalitas (7/10) -> tidak dilengkapi zipper ke celana
  • RidingDAY//PerformaSiang (9.5/10) -> sangat optimal dalam aliran angin
  • RidingNIGHT//PerformaMalam (4/10) -> terpaan angin terlalu kuat untuk malam hari
  • Value//NilaiBerbandingHarga (7/10) -> belum dilengkapi back protector
  • WOWfactor//factorWOW (3/10) -> terlalu low profile bagi saya, nothing special

Average Score = 6.75

Jaket ini cocok bagi mereka yang mencari jaket harian/dalam kota yang tidak heboh, mungkin bagi mereka yang memang harian/semi harian memakai motor dan tidak mau jadi pusat perhatian (a.k.a power rangers). Terutama warna hitam, hampir tidak terlihat sebagai jaket riding
.
Jaket ini tidak cocok bagi mereka yang mencari jaket yang high profile karena memang terlalu sederhana (warna merah-putih-hitam agak lumayan oke). Juga tidak cocok bagi mereka yang bermaksud menggunakannya untuk touring atau perjalanan jauh.

Sekian review dari saya, artikel berikutnya kita akan membahas AGV CORSA

Verka

No comments:

Post a Comment