Monday 2 January 2017

STORY : Touring Jakarta - Tanjung Lesung

Hi Bro and Sis,

HAPPY NEW YEAR 2017 from PistonFork Team!

Semoga di tahun baru ini, semua mimpi bro dan sis tercapai J

Nah di artikel awal tahun ini, saya mau sharing nih pengalaman turing dengan rute Jakarta – Carita - Tanjung Lesung (+/- 320km bolak balik), berhubung saya juga sudah beberapa kali ke daerah Cilegon dan sekitarnya jadi sudah cukup pede untuk mensharing info-info untuk anda hehehehe…

Akan tetapi, ada baiknya sebelum anda memutuskan untuk riding jauh ada baiknya untuk mempertimbangkan hal-hal berikut :
  1. Cek kesehatan fisik dan mental rider
  2. Cek kondisi motor, pastikan ban, rantai, kampas rem, dll berada dalam kondisi layak jalan
  3. Apabila anda jarang mengendarai motor anda di hari biasa, biasakan untuk melakukan penyesuaian dengan motor anda 1-2 hari sebelum keberangkatan agar badan anda terbiasa dengan berat dan karakter motor. Terutama apabila anda membawa luggage/panniers, bro Adi Wijaya yang berpengalaman touring sampai Pulau Dewata menyarankan 1 minggu full load penyesuaian untuk mereka yang touring dengan luggage/panniers
  4. Cek rute, meeting point, rest point dan berita lokal terkini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
  5. Buat persetujuan speed limit, baik terlambat dan tercepat, agar tidak ada yang mengatuk karena terlalu lambat dan tidak ada yang ketinggalan karena terlalu cepat
  6.  Bawa perlengkapan emergency (makanan/minuman/P3K/perkakas) terutama KOYO!
  7.  Jangan lupa minta izin dengan keluarga dan terutama berdoa sebelum perjalanan



So, turing kali ini diikuti oleh 4 lelaki paruh baya, Bro IS dengan Z1000, Bro GN dengan Versys650, Bro HW dengan Z250 rasa Z800, dan saya sendiri dengan ER6N. Kami sepakat untuk melaksanakan turing start di hari jumat dan kembali ke Jakarta di hari minggu. Diskusi kami sempat sedikit alot mengenai meeting point pertama dan hotel tempat menginap, tapi tidak sampai pukul-pukulan sih hehehehehe…

Jadi saya lebih memilih meeting point jam 5 pagi di KFC daan mogot dan menginap di Tanjung Lesung Resort (+/- 174km dari Jakarta). Akan tetapi mempertimbangkan jarak dan lain-lain akhirnya diputuskanlah meeting point di minimart 24 jam Tanjung Duren dan menginap di Mutiara Carita Cottage (+/- 130km)

Sedikit tips dan trik dari saya, apabila anda dari Jakarta hendak turing ke arah banten (cilegon/anyer) usahakan jam 6 pagi sudah melewati perbatasan kota tangerang-balaraja agar anda tidak terkena macet dalam kota tangerang yang akan menguras stamina dan menurunkan semangat.

DAY 1 – Jakarta Labuan
Hari jumat pun tiba, Angel (nama ER6N) saya sudah lengkap top dan side box, saya berangkat dari rumah saya di Jakarta Timur tepat pukul 4 pagi, menuju tanjung duren via Cakung-KelapaGading-Cawang-Slipi, saya bertemu dulu dengan bro HW di Kelapa Gading baru kemudian langsung capcus ke Tj.Duren sesampainya disana bro GN sudah tiba dengan V650 nya, tinggal menunggu bro IS nih. Sembari menunggu kami melemaskan kaki sebentar dan minum air karena perjalanan berikutnya kami harus mengejar waktu untuk kabur dari kemacetan tangerang sebelum jam 6 pagi.

Setelah bro IS tiba dan kita mengatur barang bawaan (pada nitip tas ke saya dan bro GN yang full box) setelah berdoa untuk perlindunganNya sepanjang perjalanan, kita pun berangkat dengan medium speed 60kpj-80kpj. Rute nya standar Daan Mogot-Tangerang. Selama perjalanan saya merasa ban saya agak kurang nyaman dipakai tapi dikarenakan tidak memungkinkan untuk berhenti, dan tidak ada tambal ban yang meyakinkan kami terus jalan membelah kota Jakarta-Tangerang.

Sedikit tips dan trik dari saya, rute Jakarta-tangerang walaupun di waktu subuh itu sangat unpredictable, jangan memaksakan untuk turing rombongan. Apabila terpisah cukup barisan depan memperlambat (jangan berhenti kecuali terpaksa) dan menunggu barisan belakang mengejar, perlu tahan emosi dan smart disini. Waspada dengan truk yang terkadang bermanuver seenaknya. Pada jam subuh, rute tangerang-balaraja tergolong sepi dan gelap, pengalaman saya pernah diberi tahu pengendara motor lain bahwa plat nomor saya lepas, saya tetap tenang dan terus melaju sampai menepi di kantor polisi terdekat untuk memeriksa (dan ternyata memang sudah mau lepas, terimakasih banyak J ). Hindari menepi di daerah gelap atau secara tiba-tiba dikarenakan panik.

Rest point yang sudah kami setujui adalah Pom Bensin Balaraja, karena jamnya pas sunrise kira kira 06:30, disini juga ada pompa nitrogen yang sudah buka sehingga saya bisa mengecek ban belakang saya. Selain itu tempatnya lega dan cukup nyaman, disini saya biasanya juga makan bekal (roti saja jangan berat-berat) dan minum untuk menjaga kondisi stamina. Belum ada dari kami yang perlu untuk mengisi bensin.

foto-foto dulu 

Setelah 30 menit istirahat kamipun meneruskan perjalanan rute Balaraja-Serang-Cilegon nah disini jalanannya sangat variatif, kadang lurus mulus, kadang berbelok-belok, lubang jalanan tergantung musim, apabila anda berangkat di awal tahun biasanya relatif lebih mulus daripada tengah tahun. Perlu diperhatikan ada 2 titik kemacetan utama disini, terminal Balaraja dan kedua pasar sebelum masuk kota Serang, (saya pernah terhambat 30 menit disini) selebihnya hanya antri karena jam karyawan masuk kantor/pabrik.

Disini ada sisi dilematis, apabila anda mau menunggu/istirahat di Balaraja lebih lama sampai pukul 09:00 keatas, jalanan menunju serang relatif lebih lenggang dikarenakan jam masuk pabrik sudah berlalu, akan tetapi nanti ketika anda sampai Serang dan melanjutkan ke Anyer, cuaca akan sudah lebih panas.

Jika anda melalui rute Balaraja-Serang di malam/subuh saya sarankan untuk tidak melaju lebih dari 80kpj, dikarenakan pencahayaan jalan yang minim dan adanya lubang jalan.

Kami tiba di Serang kira-kira pukul 8.30, disini saya memutuskan untuk isi bensin (tinggal seperempat) sementara yang lain masih aman dan memutuskan untuk isi bensin di Carita. Pada saat di Serang kami juga menyempatkan diri mampir di Kawasaki Serang untuk membenarkan posisi spion kanan Z1000 bro idi.

Dari Serang kita melaju lagi menuju Carita dengan rute Serang-Cilegon-LingkarLuar-Anyer-Carita. Nah kalau anda sudah sampai di LingkarLuar bersiaplah… karena jalanannya enak, lega dan banyak tanjakan dan turunan yang menarik untuk dilibas (ps: sehabis musim hujan biasanya rusak) pemandangannya pun bagus, kami menyempatkan diri untuk foto-foto sebentar disini.

saya sarankan sempatkan foto-foto di lingkar

Nah lewat lingkar masuk ke jalur Anyer, disini jalan menyempit 2 jalur dan lebih banyak kelok-kelok, disini saya kebablasan terlalu nikmat bermanuver hehehehe sampai akhirnya distop paksa oleh bro IS, kami memutuskan untuk makan siang dulu di pondok ikan bakar. Sayang lupa namanya apa, disini kami menikmati nasi goreng dan kopi dan istirahat siang.

                                                    Gorga George Naibaho & Versys 650

Kami keluar dari pondok makan kira-kira jam 11 siang, dan melanjutkan perjalanan menuju hotel Mutiara Carita Cottage di Labuan, di tengah perjalanan kami memutuskan untuk berhenti di warung pinggir pantai untuk sedikit foto-foto (salah satu tujuan utama turing bagi saya ya foto-foto hehehehe J )

Berikut sebagian hasilnya :





Setelah puas foto-foto kami pun melanjutkan perjalanan ke Mutiara Carita Cottage, menurut GPS kira-kira 1-2 jam lagi, pas dengan waktu check in hotel, sebelumnya kami isi bensin dulu, jumlah pom bensin di daerah Anyer-Carita-Tj.Lesung tidak terlalu banyak, jadi lakukan perhitungan agar tidak kehabisan bensin. Kalaupun sial dan terjadi, masih ada stand pertamini di pusat-pusat desa.
Kami check in di Mutiara kira-kira pukul 14:00, kami memesan villa kapasitas 4 orang (2 kamar), biasakan jika anda touring dengan sepeda motor untuk mencek dulu system parkiran motor hotel anda hehehehe berhubung saya sudah pernah maka motor kami tenang parkir di depan villa.

"semakin dekat, semakin baik"


Maka selesailah hari pertama, so far it’s a very good ride all the way… maka kami memutuskan untuk makan sore hotel, sup iga, ayam goreng, kelapa muda terasa JOSS untuk perut lapar. Untuk makan malam kami makan di warung sate seberang hotel dan ditutup dengan bakso (say no to diet ehhehehhehehee).

Ketika touring pastikan asupan makanan dan minuman terkendali, kadang tubuh tidak merasa haus/lapar karena ditutupi semangat dan andrenalin, biasakan makan-minum-istirahat kecil tiap 2jam.

DAY 2 – Labuan Tanjung Lesung
Kami bangun cukup pagi, sekitar jam 7/8, breakfast berhubung cuma kami tamunya, jadi disediakan dengan tipe a la carte (biasanya buffet) saya memilih omelette, toast, kopi susu, dan sosis goreng. Selain itu saya juga memanggil tukang pijat dan kerokan (masuk angin gan!) 1 jam 50,000 IDR.
Kami berangkat dari Labuan menuju Tanjung Lesung pukul 10 pagi, perjalanan sangat enak, cuaca segar dan jalanan pun sangat bersahabat. Antara Labuan dan Tanjung Lesung Cuma ada 1-2 pom bensin pertamina, jangan lupa untuk mengatur rencana pemakaian bensin.

gate Tanjung Lesung Resort

Sesampainya di Tanjung Lesung Resort kami menuju beach clubnya, akan tetapi karena melihat tempatnya lebih cocok untuk liburan keluarga, kami memutuskan untuk makan siang di hotel saja, dan di perjalanan kami berhenti sebentar untuk foto-foto.







Makan siang di Bale Bale Resto Tanjung Lesung


Kami bertolak kembali ke Labuan sekitar pukul 4 sore, dan karena saat itu hari Sabtu (Malam Minggu) jalanan bisa terbilang padat, dan ada beberapa pasar malam. Jangan kaget jika ada beberapa motor alay yang terkesan “menantang” anda, bro GN dengan Versys nya mengalaminya ketika ada alay yang ugal-ugalan secara sengaja disamping dia hehehehe… jaga emosi dan stay cool, they are not worth our time.

Rute Labuan Tanjung Lesung minim pencahayaan, usahakan untuk sampai di tempat tujuan sebelum gelap. Hati-hati dengan lubang yang sesekali ada jika riding dalam keadaan gelap.

Kami sampai dan makan malam di Mutiara Cottage, dan bersiap-siap untuk pulang keesokan harinya. Rencana awal kami berangkat jam 4 subuh akan tetapi karena tidak bisa tidur kami berangkat jam 02.30 pagi.

DAY 3 –  Labuan Jakarta
We are going home… Minggu, jam 2 pagi kami start dari Labuan disertai doa kepadaNya, tapi sayangnya di pukul 3 pagi di daerah sekitar Carita menuju Anyer, Z1000 “Zeke” bro IS mengalami kendala… tenaga hilang dan motor tidak mau distarter, kami terpaksa menepi di hotel Krakatau beach carita. Kamipun menjadi McGyver dadakan sambil berpikir opsi alternatif apabila Z1000 tidak bisa jalan sama sekali. Untunglah setelah bongkar bongkar Z1000 ternyata baut akinya kendor sehingga kelistrikan tidak lancar, dan kami berhasil memecahkan masalah dengan mengikat kabel dengan KOYO (HAHAHAHAHHAHA)

Pria Serba Bisa... Idi Sulianto

Selepas Z1000 berjalan normal kita melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal 50-70kpj, minimnya pencahayaan terbantu dengan lampu tambahan Z1000 dan Versys. Kami tiba di Serang kira-kira pukul 5 pagi, dan sarapan di Indomaret sebelum keluar kota Serang. Roti, popmie, kopi dan susu menjadi menu sarapan sederhana kami.

Selebihnya perjalanan kami kembali terasa nyaman, setelah matahari terbit jalanan Minggu di pagi hari terasa lebih lenggang. Kami sampai di Balaraja kira-kira pukul 7 pagi untuk istirahat sebentar dan kemudian berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sekian mungkin artikel kami bagi anda-anda yang mungkin tertarik untuk turing ke arah Barat Pulau Jawa, sampai berjumpa di artikel berikutnya J  



Verka 

2 comments:

  1. Kalo pake motor bebek (matic / nonmatic) bisa gak ya?

    ReplyDelete
  2. Kalo pake motor bebek memungkinkan tidak?

    ReplyDelete