Hi Bro and
Sis,
HAPPY NEW
YEAR 2017 from PistonFork Team!
Semoga di
tahun baru ini, semua mimpi bro dan sis tercapai J
Nah di
artikel awal tahun ini, saya mau sharing nih pengalaman turing dengan rute
Jakarta – Carita - Tanjung Lesung (+/- 320km bolak balik), berhubung saya juga
sudah beberapa kali ke daerah Cilegon dan sekitarnya jadi sudah cukup pede
untuk mensharing info-info untuk anda hehehehe…
Akan
tetapi, ada baiknya sebelum anda memutuskan untuk riding jauh ada baiknya untuk
mempertimbangkan hal-hal berikut :
- Cek kesehatan fisik dan mental rider
- Cek kondisi motor, pastikan ban, rantai, kampas rem, dll berada dalam kondisi layak jalan
- Apabila anda jarang mengendarai motor anda di hari biasa, biasakan untuk melakukan penyesuaian dengan motor anda 1-2 hari sebelum keberangkatan agar badan anda terbiasa dengan berat dan karakter motor. Terutama apabila anda membawa luggage/panniers, bro Adi Wijaya yang berpengalaman touring sampai Pulau Dewata menyarankan 1 minggu full load penyesuaian untuk mereka yang touring dengan luggage/panniers
- Cek rute, meeting point, rest point dan berita lokal terkini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
- Buat persetujuan speed limit, baik terlambat dan tercepat, agar tidak ada yang mengatuk karena terlalu lambat dan tidak ada yang ketinggalan karena terlalu cepat
- Bawa perlengkapan emergency (makanan/minuman/P3K/perkakas) terutama KOYO!
- Jangan lupa minta izin dengan keluarga dan terutama berdoa sebelum perjalanan
So, turing
kali ini diikuti oleh 4 lelaki paruh baya, Bro IS dengan Z1000, Bro GN dengan
Versys650, Bro HW dengan Z250 rasa Z800, dan saya sendiri dengan ER6N. Kami
sepakat untuk melaksanakan turing start di hari jumat dan kembali ke Jakarta di
hari minggu. Diskusi kami sempat sedikit alot mengenai meeting point pertama
dan hotel tempat menginap, tapi tidak sampai pukul-pukulan sih hehehehehe…
Jadi saya
lebih memilih meeting point jam 5 pagi di KFC daan mogot dan menginap di
Tanjung Lesung Resort (+/- 174km dari Jakarta). Akan tetapi mempertimbangkan
jarak dan lain-lain akhirnya diputuskanlah meeting point di minimart 24 jam
Tanjung Duren dan menginap di Mutiara Carita Cottage (+/- 130km)
Sedikit tips dan trik dari saya, apabila anda
dari Jakarta hendak turing ke arah banten (cilegon/anyer) usahakan jam 6 pagi
sudah melewati perbatasan kota tangerang-balaraja agar anda tidak terkena macet
dalam kota tangerang yang akan menguras stamina dan menurunkan semangat.
DAY 1 – Jakarta
Labuan
Hari jumat
pun tiba, Angel (nama ER6N) saya sudah lengkap top dan side box, saya berangkat
dari rumah saya di Jakarta Timur tepat pukul 4 pagi, menuju tanjung duren via
Cakung-KelapaGading-Cawang-Slipi, saya bertemu dulu dengan bro HW di Kelapa
Gading baru kemudian langsung capcus ke Tj.Duren sesampainya disana bro GN
sudah tiba dengan V650 nya, tinggal menunggu bro IS nih. Sembari menunggu kami
melemaskan kaki sebentar dan minum air karena perjalanan berikutnya kami harus
mengejar waktu untuk kabur dari kemacetan tangerang sebelum jam 6 pagi.
Setelah bro
IS tiba dan kita mengatur barang bawaan (pada nitip tas ke saya dan bro GN yang
full box) setelah berdoa untuk perlindunganNya sepanjang perjalanan, kita pun
berangkat dengan medium speed 60kpj-80kpj. Rute nya standar Daan
Mogot-Tangerang. Selama perjalanan saya merasa ban saya agak kurang nyaman
dipakai tapi dikarenakan tidak memungkinkan untuk berhenti, dan tidak ada
tambal ban yang meyakinkan kami terus jalan membelah kota Jakarta-Tangerang.
Sedikit tips dan trik dari saya, rute
Jakarta-tangerang walaupun di waktu subuh itu sangat unpredictable, jangan
memaksakan untuk turing rombongan. Apabila terpisah cukup barisan depan
memperlambat (jangan berhenti kecuali terpaksa) dan menunggu barisan belakang
mengejar, perlu tahan emosi dan smart disini. Waspada dengan truk yang
terkadang bermanuver seenaknya. Pada jam subuh, rute tangerang-balaraja
tergolong sepi dan gelap, pengalaman saya pernah diberi tahu pengendara motor
lain bahwa plat nomor saya lepas, saya tetap tenang dan terus melaju sampai menepi
di kantor polisi terdekat untuk memeriksa (dan ternyata memang sudah mau lepas,
terimakasih banyak J ). Hindari menepi di daerah gelap atau secara tiba-tiba dikarenakan
panik.
Rest point
yang sudah kami setujui adalah Pom Bensin Balaraja, karena jamnya pas sunrise
kira kira 06:30, disini juga ada pompa nitrogen yang sudah buka sehingga saya
bisa mengecek ban belakang saya. Selain itu tempatnya lega dan cukup nyaman,
disini saya biasanya juga makan bekal (roti saja jangan berat-berat) dan minum
untuk menjaga kondisi stamina. Belum ada dari kami yang perlu untuk mengisi
bensin.
foto-foto dulu
Setelah 30
menit istirahat kamipun meneruskan perjalanan rute Balaraja-Serang-Cilegon nah
disini jalanannya sangat variatif, kadang lurus mulus, kadang berbelok-belok,
lubang jalanan tergantung musim, apabila anda berangkat di awal tahun biasanya
relatif lebih mulus daripada tengah tahun. Perlu diperhatikan ada 2 titik
kemacetan utama disini, terminal Balaraja dan kedua pasar sebelum masuk kota
Serang, (saya pernah terhambat 30 menit disini) selebihnya hanya antri karena
jam karyawan masuk kantor/pabrik.
Disini ada sisi dilematis, apabila anda mau
menunggu/istirahat di Balaraja lebih lama sampai pukul 09:00 keatas, jalanan
menunju serang relatif lebih lenggang dikarenakan jam masuk pabrik sudah
berlalu, akan tetapi nanti ketika anda sampai Serang dan melanjutkan ke Anyer,
cuaca akan sudah lebih panas.
Jika anda melalui rute Balaraja-Serang di
malam/subuh saya sarankan untuk tidak melaju lebih dari 80kpj, dikarenakan
pencahayaan jalan yang minim dan adanya lubang jalan.
Kami tiba
di Serang kira-kira pukul 8.30, disini saya memutuskan untuk isi bensin
(tinggal seperempat) sementara yang lain masih aman dan memutuskan untuk isi
bensin di Carita. Pada saat di Serang kami juga menyempatkan diri mampir di
Kawasaki Serang untuk membenarkan posisi spion kanan Z1000 bro idi.
Dari Serang
kita melaju lagi menuju Carita dengan rute
Serang-Cilegon-LingkarLuar-Anyer-Carita. Nah kalau anda sudah sampai di
LingkarLuar bersiaplah… karena jalanannya enak, lega dan banyak tanjakan dan
turunan yang menarik untuk dilibas (ps: sehabis musim hujan biasanya rusak)
pemandangannya pun bagus, kami menyempatkan diri untuk foto-foto sebentar
disini.
saya sarankan sempatkan foto-foto di lingkar
Nah lewat
lingkar masuk ke jalur Anyer, disini jalan menyempit 2 jalur dan lebih banyak
kelok-kelok, disini saya kebablasan terlalu nikmat bermanuver hehehehe sampai
akhirnya distop paksa oleh bro IS, kami memutuskan untuk makan siang dulu di
pondok ikan bakar. Sayang lupa namanya apa, disini kami menikmati nasi goreng
dan kopi dan istirahat siang.
Gorga George Naibaho & Versys 650
Kami keluar
dari pondok makan kira-kira jam 11 siang, dan melanjutkan perjalanan menuju
hotel Mutiara Carita Cottage di Labuan, di tengah perjalanan kami memutuskan
untuk berhenti di warung pinggir pantai untuk sedikit foto-foto (salah satu
tujuan utama turing bagi saya ya foto-foto hehehehe J )
Berikut
sebagian hasilnya :
Setelah
puas foto-foto kami pun melanjutkan perjalanan ke Mutiara Carita Cottage,
menurut GPS kira-kira 1-2 jam lagi, pas dengan waktu check in hotel, sebelumnya
kami isi bensin dulu, jumlah pom bensin di daerah Anyer-Carita-Tj.Lesung tidak
terlalu banyak, jadi lakukan perhitungan agar tidak kehabisan bensin. Kalaupun
sial dan terjadi, masih ada stand pertamini di pusat-pusat desa.
Kami check
in di Mutiara kira-kira pukul 14:00, kami memesan villa kapasitas 4 orang (2
kamar), biasakan jika anda touring dengan sepeda motor untuk mencek dulu system
parkiran motor hotel anda hehehehe berhubung saya sudah pernah maka motor kami
tenang parkir di depan villa.
"semakin dekat, semakin baik"
Maka
selesailah hari pertama, so far it’s a very good ride all the way… maka kami
memutuskan untuk makan sore hotel, sup iga, ayam goreng, kelapa muda terasa
JOSS untuk perut lapar. Untuk makan malam kami makan di warung sate seberang
hotel dan ditutup dengan bakso (say no to diet ehhehehhehehee).
Ketika touring pastikan asupan makanan dan
minuman terkendali, kadang tubuh tidak merasa haus/lapar karena ditutupi
semangat dan andrenalin, biasakan makan-minum-istirahat kecil tiap 2jam.
DAY 2 – Labuan
Tanjung Lesung
Kami bangun
cukup pagi, sekitar jam 7/8, breakfast berhubung cuma kami tamunya, jadi
disediakan dengan tipe a la carte (biasanya buffet) saya memilih omelette,
toast, kopi susu, dan sosis goreng. Selain itu saya juga memanggil tukang pijat
dan kerokan (masuk angin gan!) 1 jam 50,000 IDR.
Kami
berangkat dari Labuan menuju Tanjung Lesung pukul 10 pagi, perjalanan sangat
enak, cuaca segar dan jalanan pun sangat bersahabat. Antara Labuan dan Tanjung
Lesung Cuma ada 1-2 pom bensin pertamina, jangan lupa untuk mengatur rencana
pemakaian bensin.
gate Tanjung Lesung Resort
Sesampainya
di Tanjung Lesung Resort kami menuju beach clubnya, akan tetapi karena melihat
tempatnya lebih cocok untuk liburan keluarga, kami memutuskan untuk makan siang
di hotel saja, dan di perjalanan kami berhenti sebentar untuk foto-foto.
Makan siang di Bale Bale Resto Tanjung Lesung
Kami
bertolak kembali ke Labuan sekitar pukul 4 sore, dan karena saat itu hari Sabtu
(Malam Minggu) jalanan bisa terbilang padat, dan ada beberapa pasar malam.
Jangan kaget jika ada beberapa motor alay yang terkesan “menantang” anda, bro
GN dengan Versys nya mengalaminya ketika ada alay yang ugal-ugalan secara
sengaja disamping dia hehehehe… jaga emosi dan stay cool, they are not worth our time.
Rute Labuan Tanjung Lesung minim pencahayaan,
usahakan untuk sampai di tempat tujuan sebelum gelap. Hati-hati dengan lubang
yang sesekali ada jika riding dalam keadaan gelap.
Kami sampai
dan makan malam di Mutiara Cottage, dan bersiap-siap untuk pulang keesokan
harinya. Rencana awal kami berangkat jam 4 subuh akan tetapi karena tidak bisa
tidur kami berangkat jam 02.30 pagi.
DAY 3 – Labuan Jakarta
We are
going home… Minggu, jam 2 pagi kami start dari Labuan disertai doa kepadaNya,
tapi sayangnya di pukul 3 pagi di daerah sekitar Carita menuju Anyer, Z1000
“Zeke” bro IS mengalami kendala… tenaga hilang dan motor tidak mau distarter,
kami terpaksa menepi di hotel Krakatau beach carita. Kamipun menjadi McGyver
dadakan sambil berpikir opsi alternatif apabila Z1000 tidak bisa jalan sama
sekali. Untunglah setelah bongkar bongkar Z1000 ternyata baut akinya kendor
sehingga kelistrikan tidak lancar, dan kami berhasil memecahkan masalah dengan
mengikat kabel dengan KOYO (HAHAHAHAHHAHA)
Pria Serba Bisa... Idi Sulianto
Selepas Z1000
berjalan normal kita melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal 50-70kpj,
minimnya pencahayaan terbantu dengan lampu tambahan Z1000 dan Versys. Kami tiba
di Serang kira-kira pukul 5 pagi, dan sarapan di Indomaret sebelum keluar kota
Serang. Roti, popmie, kopi dan susu menjadi menu sarapan sederhana kami.
Selebihnya
perjalanan kami kembali terasa nyaman, setelah matahari terbit jalanan Minggu
di pagi hari terasa lebih lenggang. Kami sampai di Balaraja kira-kira pukul 7
pagi untuk istirahat sebentar dan kemudian berpisah untuk pulang ke rumah
masing-masing.
Sekian
mungkin artikel kami bagi anda-anda yang mungkin tertarik untuk turing ke arah
Barat Pulau Jawa, sampai berjumpa di artikel berikutnya J
Verka
Kalo pake motor bebek (matic / nonmatic) bisa gak ya?
ReplyDeleteKalo pake motor bebek memungkinkan tidak?
ReplyDelete