Wednesday 20 December 2017

REVIEW : Perlengkapan basah2an Dainese (Boots, Raincoat, Gloves)

Gear yg di riview kali ini :
Jas hujan Dainese Bruxelles


Gloves Tempest D-Dry



Sepatu Dainese Fulcrum Goretex


Hujan2an kemarin, meskipun enggak deras, tapi cukup lama saya berada di jalan.
Hasilnya sampai rumah, badan kering kerontang, ga ada 1 titik pun yang basah.
Jas hujan Bruxelles ini ukuran XXL, jaketnya sih guede banget, muat pakai jaket di dalemnya, TAPI.. celananya agak ketat di betis.
Jadi kalau pakai celana jeans sih masih muat, tapi kalau celana riding berprotector sepertinya agak ketat.
Jas hujan tangannya panjang banget, jadi pakai gloves panjang / pendek aman, air gak bakal masuk dari sela2. Meskipun belok2 stang, aman tentram.
Dalemannya masih ada furing, bahannya agak tebel tapi masih lebih tipis dari jas hujan oxford saya.
Celananya pun panjang banget, saya yang tingginya 188cm, celana itu masih puanjang abis. Pakai sepatu yang pendek pun gak bakalan masuk air dari sela2 celana dan sepatu. Sepatunya aja ketutup hampir 3/4nya. Sisa 1/4 yang nongol.
Untuk Gloves, saya pakai yang D-Dry, dengan lapisan dalemnya, jadi memang agak tebel. Sebenernya gloves ini lebih cocok dipakai di daerah yang dingin. Kalau mau yang tipis, bisa cari yang tipenya Xtra fit, dia jauh lebih tipis, mirip sama gloves leather biasa. Hanya saja harganya 2x nya gloves D-Dry saya.
Untuk sepatu, karena goretex dan waterproof, sepatu ini enak gak panas. Tembus air? enggak sama sekali.
Kesimpulannya, meskipun kemarin macet dan hujan... badan saya enggak kepanasan sama sekali. Nyaman abis.
Hujan? gak takuttt..apalagi visor udah dilapisin NOLABEL Visor coat, supaya air jatuh pecah kecil2 dan gampang ketiup angin..

Salam,

pistonfork

Friday 31 March 2017

Penyerahan STNK KTM #akhirnya

Sore2 dapet info dari temen anggota geng motor "bodong"

Bodong? Sebenernya sih engga... tapi karena nunggu surat2nya beres bisa sampai lebaran kuda..akhirnya kita2 kasih nama geng motor bodong.. (peace ya KTM user)

Jadi ceritanya...ada 3 KTM user yg udah jadi surat2nya.. ga tau nih STNK saja atau sudah termasuk BPKBnya.

Sayangnya penjualan KTM yg cukup menarik karena diskonnya itu yang besar tidak diikuti dengan kinerja yang baik di belakangnya..

Ini fotonya..

Jujur saya cemburu..koq KTM ngasi STNK dan Nopol sampe segitunya..pedahal lagi pas Suzuki gak dijamu apa2..mau minum aja harus beli sendiri di kantin..

Sayang saya ga tau masih ada berapa lagi KTM user yang belum jadi surat2nya..tapi saya cukup yakin banyak sih..

Btw..dari IG temen saya yg anggota geng motor bodong itu saya dapet meme yang lucu..

Ini memenya..


Tolong saya jangan diapa2in ya oom di jalan... 😆😆😆

Last...KTM user yang cari kampas rem..saya ready ya.. #promosi

Regards,

Pistonfork

Monday 20 March 2017

KTM... STNK ready?


Ya, ini adalah banner yang temen saya bagikan selaku pemilik KTM Duke 250 yang dia beli November 2016 lalu.

Terakhir saya dengar kabar kurang lebih 2 bulan yang lalu, dia bilang dijanjiin 2 minggu lagi beres, ternyata sampai sekarang gak beres2 juga. Terakhir dia bilang kalau fakturnya expired.

Saya yakin banget kalau banyak pemilik KTM lainnya mengeluhkan hal yang sama..

Kalau dipikir2 lagi, saya agak bingung kenapa mereka bisa lama sekali ngeluarin STNK dan BPKBnya. Ketika saya membeli Suzuki Inazuma, yang notabene sama2 motor CBU, sama2 motor yang kurang laku kalau tidak di diskon, saya mendapatkan STNK saya dalam waktu 3 minggu, dan BPKB 1 bulan kemudian.

Kalau diliat2 di FB KTM, mereka kan cukup gencar melakukan promosi motor2nya, apakah ga ada pertanyaan dari calon customer mengenai STNK dan BPKBnya? Atau salesnya asal janji2 manis saja?

Kesian juga sih kalau liat temen saya lagi kopdar sama "geng motor bodong"nya...kita2 suka isengin mau panggil polisi buat razia surat2.. ya..tentunya ini candaan aja sih. Kalau diliat2 juga, "geng motor bodong" ini cukup aktif riding loh..membelah Jakarta..dari Bekasi ke Serpong dan sekitarnya..

Gimana kalau sampai kena razia? kan kasian juga mereka jadi korban.


Bahkan nama grup WA mereka jadi "MANA STNK GUE???"

Semoga STNKnya cepet keluar ya..kasihan mereka2 yang jadi korban..

Regards,

pistonfork




Monday 13 February 2017

WASPADA!! Produk Dainese KW / Palsu / Replika dsb beredar luas di pasaran..

Sebenernya nemu ini barang udah cukup lama, tapi baru kali ini ada rejeki buat beli barang KW buat di review aja.

Saya sendiri pernah beli gloves Dainese guanto 4 stroke yang KW, penjualnya udah bilang dari awal itu barang KW.. tapi ya karena saya coba pas, akhirnya saya beli juga. Saya pun sudah melihat dan meneliti barang tersebut secara langsung, jadi seluruh penyesalan saya yang timbul di kemudian hari bakalan jadi tanggung jawab saya sendiri.

Tapi... kalau kita lihat sekarang, banyak seller2 online yang menjual suatu produk dengan harga miring, foto menggunakan foto produk asli dari Google. Di deskripsi pun tidak dicantumkan apakah produk tersebut KW atau Ori.

1 dari 3 buah balaclava di atas itu KW.. yang mana? ikutin terus ceritanya dibawah..

Wednesday 1 February 2017

REVIEW : Dainese New Drake Air Pants

Hi Bro and Sis,

Ketemu lagi di artikel apparel kita, dan minggu ini saya akan membahas celana Dainese New Drake Air Textile Pants.



Celana riding mungkin bagi saya adalah perlengkapan terakhir yang saya perlu beli, entah kenapa dari zaman pertama kali naik Yamaha Vega di SMA celana riding itu adalah hal terakhir yang terpikir. Urutan perlengkapan di mindset saya seperti ini kira-kira :

  • Helm (harus fullface! Kecuali zaman naik motor custom)
  • Jaket
  • Sarung tangan + Sepatu (satu paket)
  • Protektor
  • Celana (???)


Monday 30 January 2017

SHARE : Modus penipuan rekening Ponsel Mandiri

Mau share sedikit cerita temen yang hampir kena modus penipuan yang menggunakan rekening ponsel Mandiri.

"Sekedar informasi penipuan entah model lama atau baru.

Jadi beberapa hari lalu saya posting di oelex dan kaskhus mau jual go pro 5 Brand New saya yang skrg masih ada, siapatau ada yg minat beli? :p

Kemudian subuhnya ada yg waslap mau beli dan nego cuma 100rb. Oke banget donk saya kasih deh. Pdhl nego lebih jg saya msh oke jg *mungkin : *mulai curiga

Tuesday 24 January 2017

REVIEW : Bluetooth Helmet Sena 20s + 3s

Tahun lalu saya mungkin masih merasa "Ah..saya engga butuh barang ini". Tapi sekarang, saya tidak bisa lepas dari barang ini.



Kenapa? Simak curhatan saya...

Monday 23 January 2017

REVIEW : AGV CORSA

Hi Bro and Sis,



Sesuai janji hari ini saya akan membahas AGV Corsa (non R yah) sebelumnya saya mau kasih dulu nih summarynya biar heboh hehehe…

Tuesday 17 January 2017

MOTOR BARU : Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150

2016 akhir membuat saya penasaran sama motor baru keluaran Suzuki. Yap, Suzuki yang dari dulu cuma buat ayam jago bernama Satria, yang jualannya juga sepertinya itu2 doang, yang dealernya banyak tutup dan sebagainya #curhat


Monday 16 January 2017

REVIEW : Dainese Air Crono Mesh Jacket

Hi Bro and Sis,

Dalam beberapa minggu ke depan saya bermaksud fokus membahas apparel/perlengkapan berkendara yang saya biasa pakai, jadi artikelnya akan saya pecah-pecah menjadi jaket, celana, sepatu, sarung tangan, helm, pakaian inner.



Sebelum saya mulai, saya juga ingin berpesan, perlengkapan yang baik menurut saya adalah yang memadai bukan yang paling mahal atau merk tertentu. Kenapa saya katakan seperti itu, karena tidak sedikit orang yang berkomentar seperti ini ketika saya membahas soal apparel :

“duh pake gituan kayak mau kemana aja”
“ribet bro… yang normal normal aja”
“sorry ya gw ga kemakan merek”
“kaya lu bawa kenceng aje”
“ga ada budget bro”
Dsb…

Monday 9 January 2017

STORY : Custom Bike

Hi Bro dan Sis,

Minggu ini temanya CUSTOM BIKE! Mari kita potong rangka!

Motor kustom, love it or hate it hehehe… saya termasuk grup “Love” kalau soal ini walau ya ada suka duka lah pastinya ketika kita mengendarai motor kustom.

Saya sendiri awalnya nyebur di dunia potong rangka kira-kira di tahun 2008, zaman ketika Japstyle belum mewabah seperti sekarang dan bengkel modifikasi spesialis custom biasanya hanya untuk Harley Davidson. Tahun 2008 adalah tahun dimana saya masih aktif di Komunitas Suzuki Thunder (KOSTER) korwil Jakarta Utara hehehe, dan saya adalah member KOSTER ke-2 yang memutuskan untuk memodif thunder kami dengan aliran Japstyle (pada waktu itu kayanya masih extrim sekali potong-potong rangka dan rasanya wabah dimulai di Bandung).

KOSTER sendiri di tahun 2008 didominasi oleh rider dengan aliran touring. Box givi/kappa, hand guard, engine guard sudah menjadi ciri khas member KOSTER… kecuali saya hehehehe, anti-mainstream gan! Saya Cuma mau tampil beda saja (maklum ababil). Berikut foto motor Thunder saya ketika awal join KOSTER, silahkan di bully hehehe




Spesifikasinya modifnya :
  • Tangki Honda Rebel
  • Spion aftermarket
  • Lampu depan aftermarket
  • Lampu tambahan izuzu panther
  • Jok Custom
  • Spakbor belakang second entah dari motor apa
  • Sein aftermarket
  • Vleg Power 17”
  • Sidebox ex-motor polisi

Monday 2 January 2017

STORY : Touring Jakarta - Tanjung Lesung

Hi Bro and Sis,

HAPPY NEW YEAR 2017 from PistonFork Team!

Semoga di tahun baru ini, semua mimpi bro dan sis tercapai J

Nah di artikel awal tahun ini, saya mau sharing nih pengalaman turing dengan rute Jakarta – Carita - Tanjung Lesung (+/- 320km bolak balik), berhubung saya juga sudah beberapa kali ke daerah Cilegon dan sekitarnya jadi sudah cukup pede untuk mensharing info-info untuk anda hehehehe…

Akan tetapi, ada baiknya sebelum anda memutuskan untuk riding jauh ada baiknya untuk mempertimbangkan hal-hal berikut :
  1. Cek kesehatan fisik dan mental rider
  2. Cek kondisi motor, pastikan ban, rantai, kampas rem, dll berada dalam kondisi layak jalan
  3. Apabila anda jarang mengendarai motor anda di hari biasa, biasakan untuk melakukan penyesuaian dengan motor anda 1-2 hari sebelum keberangkatan agar badan anda terbiasa dengan berat dan karakter motor. Terutama apabila anda membawa luggage/panniers, bro Adi Wijaya yang berpengalaman touring sampai Pulau Dewata menyarankan 1 minggu full load penyesuaian untuk mereka yang touring dengan luggage/panniers
  4. Cek rute, meeting point, rest point dan berita lokal terkini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
  5. Buat persetujuan speed limit, baik terlambat dan tercepat, agar tidak ada yang mengatuk karena terlalu lambat dan tidak ada yang ketinggalan karena terlalu cepat
  6.  Bawa perlengkapan emergency (makanan/minuman/P3K/perkakas) terutama KOYO!
  7.  Jangan lupa minta izin dengan keluarga dan terutama berdoa sebelum perjalanan